Free SSH | Singapore DigitalOcean 11-July-2016


Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing. Protokol spesifikasi membedakan antara dua versi utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2.

SSH Hari Ini : 

Download : TEXT1 | TEXT2 | BSCP
Password BinBox : BKy5HmwQ

Perhatian :
  • Dilarang Multi-Login Lebih Dari 2 Bitvise
  • Dilarang Untuk Mendownload File Torrent
Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Saya Tunggu Update Selanjutnya :D



Cara Mudah Download Video Youtube Jadi MP3 High Quality


Pernah ngga agan menyaksikan video musik di youtube terus agan suka sama lagu yang agan saksikan tadi dan agan pengen ngedownloadnya jadi mp3?, eitss! tenagan aja  kali ini ane kasi caranya.

Berikut cara mendownload video Youtube menjadi MP3 :

1.Cari video di youtube yang akan di download menjadi format mp3


2.Jika sudah dapat, copy link URLnya 


3.Buka situs https://vubey.yt/


4.Paste link URL yang agan Copy tadi ke kotak VIDEO URL


5.Disni agan bisa memilih kualtias suaranya, semakin besar kualitasnya semakin besar ukuran file yang agan akan download. (Ane lebih rekomen pake 320kbps biar jreng suaranya :v)


6.Jika sudah agan klik tombol CONVERT TO MP3


7.Tunggu prosesnya sampai selesai 


8.Jika proses sudah selesai agan klik link here yang berwarna oranye


9.Tada videonya sudah berubah menjadi format mp3



Mudah bukan caranya :D
Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Ane
Simak Post Berikutnya Ya









Pengumuman Hasil UN 2016 SMA/SMK Bali


Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan

Pentingnya Hasil Ujian Nasional bagi para siswa sekolah karena hasil tersebut merupakan salah satu bentuk penentu untuk kelulusan para siswa, tapi sekarang hasil ujian nasional tidak dijadikan sebagai penentu untuk masuk ke perguruan tinggi/universitas
Berikut adalah link untuk melihat Hasil UN 2016


Nah demikian informasi tentang pengumuman hasil UN 2016 untuk SMA/SMK di provinsi Bali dan Seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.kemdiknas.go.id

Yoga Dalam Agama Hindu


A.Pengertian dan Hakikat Yoga
Secara etimologi, kata yoga berasal dari yud, yang artinya menggabungkan atau hubungan, yakni hubungan yang harmonis dengan objek yoga. Dalam patanjali Yogasutra, yang dikutip oleh Tim Fia (2006:6), menguraikan bahwa; “yogas citta vrtti nirodhah”, artinya, mengendalikan gerakgerik pikiran, atau cara untuk mengendalikan tingkah polah pikiran yang cenderung liar, bias, dan lekat terpesona oleh aneka ragam objek (yang dikhayalkan) memberi nikmat. Objek keinginan yang dipikirkan memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang ada di luar diri. Maka kita selalu mencari. Bagi sang yogi inilah pangkal kemalangan manusia. Selanjutnya Peter Rendel (1979: 14), menguraikan bahwa: “. Kata “Yogum” dalam bahasa latinnya berasal dari kata yoga yang disebut dengan ”Chongual”. Chongual berarti mengendalikan pangkal penyebab kemalangan manusia yang dapat mempengaruhi” pikiran dan badan, atau rohani dan jasmani”. Yoga merupakan jalan utama dari berbagai jalan untuk kesehatan pikiran dan badan agar selalu dalam keadaan seimbang. Keseimbangan kondisi rohani dan jasmani mengakibatkan kita tidak mudah diserang penyakit. Yoga adalah suatu sistem yang mengolah rohani dan jasmani guna mencapai ketenangan batin dan kesehatan fisik dengan melakukan latihan-latihan secara berkesinambungan. Fisik atau jasmani dan mental atau rohani yang kita miliki sangat penting dipelihara dan dibina. Yoga dapat diikuti oleh siapa saja untuk mewujudkan kesegaran rohani dan kebugaran jasmani. Dengan yoga “jiwan mukti” dapat diwujudkan. Untuk menyatukan “badan” dengan ”alam”, dan menyatukan “pikiran, yang disebut juga jiwa” dengan “ roh” yang disebut Tuhan Yang Maha Esa. Bersatunya roh dengan sumbernya (Tuhan) disebut dengan “moksa”

Ada beberapa pengertian tentang yoga yang dimuat dalam buku Yogasutra, antara lain sebagai berikut.
1. Yoga adalah ilmu yang mengajarkan tentang pengendalian pikiran dan badan untuk mencapai tujuan akhir yang disebut dengan samadhi.
2. Yoga adalah pengendalian gelombang – gelombang pikiran untuk dapat berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa.
3. Yoga diartikan sebagai proses penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa secara terus-menerus (Yogascittavrttinirodhah).

B.Sejarah Yoga dalam Ajaran Agama Hindu
Adapun orang suci yang membangun dan mengembangkan ajaran ini (yoga) adalah Maharsi Patañjali. Ajaran yoga dapat dikatakan sebagai anugrah yang luar biasa dari Maharsi Patañjali kepada siapa saja yang ingin melaksanakan hidup kerohanian. Bila kitab Veda merupakan pengetahuan suci yang bersifat teoretis, maka yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari-Nya. Ajaran yoga merupakan bantuan kepada siapa saja yang ingin meningkatkan diridi bidang kerohanian. Kitab yang menuliskan tentang ajaran yoga untuk pertama kalinya adalah Yogasūtra karya Maharsi Patañjali. Namun demikian dinyatakan bahwa unsur-unsur ajarannya sudah ada jauh sebelum itu. Ajaran yoga sesungguhnya sudah terdapat di dalam kitab ṡruti, smrti, itihāsa, maupun purāna. Setelah buku Yogasūtra berikutnya muncullah kitab-kitab Bhāsya yang merupakan buku komentar terhadap karya Maharsi Patañjali, di antaranya adalah Bhāsya Niti oleh Bhojaraja dan yang lainnya. Komentar-komentar itu menguraikan tentang ajaran yoga karya Maharsi Patañjali yang berbentuk sūtra atau kalimat pendek dan padat.
Sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu, yoga telah diketahui sebagai salah satu alternatif pengobatan melalui pernafasan. Awal mula munculnya yoga diprakarsai oleh Maharsi Patañjali, dan menjadi ajaran yang diikuti banyak kalangan umat Hindu. Maharsi Patañjali mengartikan kata yoga sama-dengan Cittavrttinirodha yang bermakna penghentian gerak pikiran. Seluruh kitab Yogasutra karya Maharsi Patañjali dikelompokkan atas 4 pada (bagian) yang terdiri dari 194 sūtra. Bagian bagiannya antara lain sebagaimana berikut.
A. Samadhipāda
Kitab ini menjelaskan tentang sifat, tujuan dan bentuk ajaran yoga. Di dalamnya
memuat perubahan-perubahan pikiran dan tata cara pelaksanaaan yoga.
B. Shādhanapāda
Kitab ini menjelaskan tentang pelaksanaan yoga seperti tata cara mencapai
samadhi, tentang kedukaan, karmaphala dan yang lainnya.
C. Vibhūtipāda
Kitab ini menjelaskan tentang aspek sukma atau batiniah serta kekuatan gaib yang
diperoleh dengan jalan yoga.
D. Kaivalyapāda
Kitab ini menjelaskan tentang alam kelepasan dan kenyataan roh dalam mengatasi
alam duniawi.

Bersumberkan kitab-kitab tersebut jenis yoga yang baik untuk diikuti adalah seperti berikut ini.
a. Hatha Yoga
Gerakan yoga yang dilakukan dengan posisi fisik (asana), teknik pernafasan
(pranayana) disertai dengan meditasi. Posisi tubuh tersebut dapat mengantarkan
pikiran menjadi tenang, sehat dan penuh vitalitas. Ajaran hatha yoga berpengaruh
atas badan atau jasmani seseorang. Ajaran Hatha Yoga menggunakan disiplin
jasmani sebagai alat untuk membangunkan kemampuan rohani seseorang.
b. Mantra Yoga
Gerakan yoga yang dilaksanakan dengan mengucapkan kalimat-kalimat suci
melalui rasa kebhaktian dan perhatian yang penuh konsentrasi. Perhatian
dikonsentrasikan agar tercapai kesucian hati untuk ‘mendengar’ suara kesunyian,
sabda, ucapan Tuhan mengenai identitasnya. Pengucapan berbagai mantra dengan
tepat membutuhkan suatu kajian ilmu pengetahuan yang mendalam.
c. Laya Yoga atau Kundalini Yoga
Gerakan yoga yang dilakukan dengan tujuan menundukkan pembangkitan daya
kekuatan kreatif kundalini yang mengandung kerahasian dan latihan-latihan
mental dan jasmani. Ajaran Laya Yoga menekankan pada kebangkitan masingmasing
cakra yang dilalui oleh kundalini yang bergerak dari cakra dasar ke cakra
mahkota serta bagaimana memanfaatkan karakteristik itu untuk tujuan-tujuan
kemuliaan manusia.
d. Bhakti Yoga
Gerakan yoga yang memfokuskan diri menuju hati. Diyakini bahwa jika seorang
yogi berhasil menerapkan ajaran ini maka dia dapat melihat kelebihan orang-lain dan
tata-cara untuk menghadapi sesuatu. Praktik ajaran Bhakti Yoga ini juga membuat
seorang yogi menjadi lebih welas asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya.
Karena dalam yoga ini diajarkan untuk mencintai alam dan beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
e. Raja Yoga
Gerakan yoga yang menitikberatkan pada teknik meditasi dan kontemplasi. Ajaran yoga ini nantinya mengarah pada tata-cara penguasaan diri sekaligus menghargai diri sendiri dan sekitarnya. Ajaran Raja Yoga merupakan dasar dari Yoga Sutra.
f. Jnana Yoga
Gerakan yoga yang menerapkan metode untuk meraih kebijaksanaan dan pengetahuan.
Gerakan ajaran Jnana Yoga ini cenderung menggabungkan antara kepandaian dan kebijaksanaan, sehingga nantinya mendapatkan hidup yang dapat menerima semua filosofi dan agama.
g. Karma Yoga
Dalam ajaran agama Hindu selain diperkenalkan berbagai jenis gerakan yoga di atas, ada yang disebutkan jenis Tantra Yoga. Ajaran ini sedikit berbeda dengan yoga pada umumnya, bahkan ada yang menganggapnya mirip dengan ilmu sihir. Ajaran Tantra Yoga terdiri atas kebenaran (kebenaran) dan hal hal yang mistik (mantra), dan bertujuan untuk dapat menghargai pelajaran dan pengalaman hidup umatnya.

C. Mengenal dan Manfaat Ajaran Yoga
Latihan dan gerakan yoga menjadikan dan mengantarkan jasmani dan rohani umat
sedharma sejahtera dan bahagia. Sepatutnya kita bersyukur ke hadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugrahnya kita dapat mengenal dan
belajar yoga. Belajar tentang yoga sangat bermanfaat untuk perkembangan jasmani
dan rohani umat Hindu. Yoga di samping sebagai pengetahuan rohani juga dapat memberikan latihanlatihan badan/asanas. Asanas memungkinkan memperbaiki kesehatan banyak orang
dan mencapai suatu kehidupan yang bersemangat. Melalui pembelajaran yoga para
siswa secara bertahap dapat belajar menjaga pikiran dan tubuh dalam keseimbangan
yang tenang dalam semua keadaan, mempertahankan ketenangan dalam situasi apa pun.

Adapun manfaat ajaran yoga dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
1. Sebagai tujuan hidup yang tertinggi dan terakhir dalam ajaran Hindu yaitu terwujudnya Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.
2. Untuk menjaga kesehatan, kebugaran jasmani dan rohani dapat dilakukan melalui praktik berbagai macam gerakan Yoga Asanas. Berikut ini dapat ditampilkan dalam bentuk kolom beberapa gerakannya.

1.Padmāsana
2.Siddhasana
3.Swastikāsana
4.Sarvangāsana
5.Halāsana
6.Matsyāsana
7.Paschimottanāsana.
8.Mayurāsana (Burung Merak).
9.Ardha Matsyendrāsana
10.Salabhāsana
11.Bhuyanggāsana.
12.Dhanurāsana.
13.Gomukhāsana
14.Trikonāsana.
15.Baddha Padmāsana.
16.Padahasthāsana.
17.Matsyendrāsana.
18.Chakrasana
19.Savāsana.
20.Janusirāsana
21.Garbhāsana.
22.Kukutāsana.

D. Astāngga Yoga
Dalam menjalankan yoga ada tahap-tahap yang harus ditempuh yang disebut dengan Astāngga yoga. Maksudnya adalah delapan tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan yoga. Adapun bagian-bagian dari Astāngga yoga yaitu yama (pengendalian diri unsur jasmani), nyama (pengendalian diri unsur-unsur rohani), asana (sikap tubuh), pranayama (latihan pernafasan), pratyahara (menarik semua indrinya ke dalam), dharana (telah memutuskan untuk memusatkan diri dengan Tuhan), dhyana (mulai meditasi dan merenungkan diri serta nama Sang Hyang Widhi Wasa), dan Samadhi (telah mendekatkan diri, menyatu atau kesendirian yang sempurna atau merealisasikan diri). Di bawah ini dijelaskan bagian-bagian dari Astāngga yoga yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

1. Yama (Panca Yama Brata)
Panca Yama Brata adalah lima pengendalian diri tingkat jasmani yang harus dilakukan tanpa kecuali. Gagal melakukan pantangan dasar ini maka seseorang tidak akan pernah bisa mencapai tingkatan berikutnya. Penjabaran kelima Yama Bratha ini diuraikan dengan jelas dalam patanjali yoga sutra II.35 – 39.
a) Ahimsa atau tanpa kekerasan. Jangan melukai mahluk lain manapun dalam pikiran, perbuatan atau perkataan (Patanjali Yoga Sūtra II.35).
b) Satya atau kejujuran/kebenaran dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, atau pantangan akan kecurangan, penipuan dan kepalsuan (Patanjali Yoga Sūtra II.36).

2. Niyama (Panca Niyama Bratha)
Panca Yama Brata adalah lima pengendalian diri tingkat rohani dan sebagai pendukung dari pantangan dasar sebelumnya diuraikan dalam Patanjali Yoga Sūtra II.40-45.
a) Sauca, kebersihan lahir batin. Lambat laun seseorang yang menekuni prinsip ini akan mulai mengesampingkan kontak fisik dengan badan orang lain dan membunuh nafsu yang mengakibatkan kekotoran dari kontak fisik tersebut (Patanjali Yoga Sūtra II.40).
Sauca juga menganjurkan kebajikan sattvasuddi atau pembersihan kecerdasan
untuk membedakan hal-hal berikut.
 1) Saumanasya atau keriangan hati,
 2) Ekagrata atau pemusatan pikiran,
 3) Indriajaya atau pengawasan nafsu-nafsu,
 4) Atmadarsana atau realisasi diri (Patanjali Yoga Sūtra II.41).
b) Santosa atau kepuasan. Hal ini dapat membawa praktisi yoga ke dalam kesenangan yang tidak terkatakan. Dikatakan dalam kepuasan terdapat tingkat kesenangan transendental (Patanjali Yoga Sūtra II.42).

3. Asana
Asana adalah sikap duduk pada waktu melaksanakan yoga. Buku Yogasutra tidak mengharuskan sikap duduk tertentu, tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada siswa sikap duduk yang paling disenangi dan relaks, asalkan dapat menguatkan konsentrasi dan pikiran, dan tidak terganggu karena badan merasakan sakit akibat sikap duduk yang dipaksakan.

4. Pranayama
Pranayama adalah pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lubang hidung dengan tujuan menyebarkan prana (energi) ke seluruh tubuh. Pada saat manusia menarik nafas mengeluarkan suara So, dan saat mengeluarkan nafas berbunyi Ham. Dalam bahasa Sansekerta So berarti energi kosmik, dan Ham berarti diri sendiri (saya). Ini berarti setiap detik manusia mengingat diri dan energi kosmik. Pranayama terdiri dari puraka yaitu memasukkan nafas, kumbhaka yaitu menahan nafas, dan recaka yaitu mengeluarkan nafas. Puraka, kumbhaka dan recaka dilaksanakan pelanpelan bertahap masing-masing dalam tujuh detik.

5. Pratyahara
Pratyahara adalah penguasaan panca indra oleh pikiran sehingga apa pun yang diterima panca indra melalui syaraf ke otak tidak mempengaruhi pikiran. Panca indra adalah pendengaran, penglihatan, penciuman, perasa dan peraba. Pada umumnya indra menimbulkan nafsu kenikmatan setelah mempengaruhi pikiran. Yoga bertujuan memutuskan mata rantai olah pikiran dari rangsangan syaraf ke keinginan (nafsu), sehingga citta menjadi murni dan bebas dari goncangangoncangan. Jadi yoga tidak bertujuan mematikan kemampuan indra.

6. Dharana
Dharana artinya mengendalikan pikiran agar terpusat pada suatu objek konsentrasi. Objek itu dapat berada dalam tubuh kita sendiri, misalnya “selaning lelata” (selasela alis) yang dalam keyakinan Sivaism disebut sebagai “trinetra” atau mata ketiga Siwa. Dapat pula pada “tungtunging panon” atau ujung (puncak) hidung sebagai objek pandang terdekat dari mata. Para sulinggih (pendeta) di Bali banyak yang
menggunakan ubun-ubun (sahasrara) sebagai objek karena di saat “ngili atma” di ubun-ubun dibayangkan adanya padma berdaun seribu dengan mahkotanya berupa atman yang bersinar “spatika” yaitu berkilau bagaikan mutiara. Objek lain di luar tubuh manusia misalnya bintang, bulan, matahari, dan gunung. Penggunaan bintang sebagai objek akan membantu para yogin menguatkan pendirian dan keyakinan pada ajaran Dharma, jika bulan yang digunakan membawa ke arah kedamaian batin, matahari untuk kekuatan jasmani, dan gunung untuk kesejahteraan. Objek di luar badan yang lain misalnya patung dan gambar dari dewa-dewi, guru spiritual, yang bermanfaat bagi terserapnya vibrasi kesucian dari objek yang ditokohkan
itu. Kemampuan pengikut yoga melaksanakan dharana dengan baik akan dapat memudahkan yang bersangkutan mencapai dhyana dan samadhi.

7. Dhyana
Dhyana adalah suatu keadaan di mana arus pikiran tertuju tanpa putus-putus pada objek yang disebutkan dalam Dharana itu, tanpa tergoyahkan oleh objek atau gangguan atau godaan lain baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Gangguan atau godaan yang nyata dirasakan oleh panca indra baik melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap maupun peraba. Gangguan atau godaan yang tidak nyata adalah dari pikiran sendiri yang menyimpang dari sasaran objek dharana. Tujuan dhyana adalah aliran pikiran yang terus menerus kepada Sang Hyang Widhi melalui objek dharana.

8. Samadhi
Samadhi adalah tingkatan tertinggi dari Astāngga yoga, yang dibagi dalam dua keadaan yaitu:
1) Samprajnatta samadhi atau Sabija samadhi, adalah keadaan di mana yogin masih mempunyai kesadaran.
2) Asamprajnata samadhi atau Nirbija samadhi, adalah keadaan di mana yogin sudah tidak sadar akan diri dan lingkungannya, karena batinnya penuh diresapi oleh kebahagiaan tiada tara, diresapi oleh cinta kasih Sang Hyang Widhi.

E. Etika Yoga
Secara umum, konsep etika dalam yoga termasuk dalam latihan yama dan niyama,
yaitu disiplin moral dan disiplin diri. Aturan-aturan yang ada dalam yama dan niyama,
juga berfungsi sebagai kontrol sosial dalam mengatur moral manusia. Dalam buku
Tattwa Darsana, dijelaskan bahwa etika dalam yoga adalah; dalam samadhi, seorang
yogi memasuki ketenangan tertinggi yang tidak tersentuh oleh suara yang tak hentihentinya,
yang berasal dari luar dan pikiran kehilangan fungsinya, di mana indraindra
terserap ke dalam pikiran. Apabila semua perubahan pikiran terkendalikan,
si pengamat atau purusa, terhenti dalam dirinya sendiri. Keadaan semacam ini di
dalam yoga sutra patanjali disebut sebagai svarupa avasthanam (kedudukan dalam
diri seseorang yang sesungguhnya).
Kelima keadaan pikiran itu adalah sebagaimana tertera dalam uraian berikut.

1) Ksipta artinya tidak diam-diam. Dalam keadaan pikiran itu diombang-ambingkan
oleh rajas dan tamas, dan ditarik-tarik oleh objek indria dan sarana-sarana untuk
mencapainya, pikiran melompat-lompat dari satu objek ke objek yang lain tanpa
terhenti pada satu objek.
2) Mudha artinya lamban dan malas. Gerak lamban dan malas ini disebabkan oleh
pengaruh tamas yang menguasai alam pikiran. Akibatnya orang yang alam
pikirannya demikian cenderung bodoh, senang tidur dan sebagainya.
3) Wiksipta artinya bingung, kacau. Hal ini disebabkan oleh pengaruh rajas. Karena
pengaruh ini, pikiran mampu mewujudkan semua objek dan mengarahkannya
pada kebajikan, pengetahuan, dan sebagainya. Ini merupakan tahap pemusatan
pikiran pada suatu objek, namun sifatnya sementara, sebab akan disusul lagi oleh
kekuatan pikiran.
4) Ekarga artinya terpusat. Di sini, citta terhapus dari cemarnya rajas sehingga sattva
lah yang menguasai pikiran. Ini merupakan awal pemusatan pikiran pada suatu
objek yang memungkinkan ia mengetahui alamnya yang sejati sebagai persiapan
untuk menghentikan perubahan-perubahan pikiran.
5) Niruddha artinya terkendali. Dalam tahap ini, berhentilah semua kegiatan pikiran,
hanya ketenanganlah yang ada. Ekagra dan niruddha merupakan persiapan
dan bantuan untuk mencapai tujuan akhir, yaitu kelepasan. Bila ekagra dapat
berlangsung terus menerus, maka disebut samprajna-yoga atau meditasi yang
dalam, yang padanya ada perenungan kesadaran akan suatu objek yang terang.
Tingkatan niruddha juga disebut asaniprajnata-yoga, karena semua perubahan
dan kegoncangan pikiran terhenti, tiada satu pun diketahui oleh pikiran lagi.
Dalam keadaan demikian, tidak ada riak-riak gelombang kecil sekali pun dalam
permukaan alam pikiran atau citta itu. Inilah yang dinamakan orang samadhi yoga.
6) Ada empat macam samparjnana yoga menurut jenis objek renungannya. Keempat
jenis itu adalah sebagai berikut.
a) Sawitarka ialah apabila pikiran dipusatkan pada suatu objek benda kasar
seperti arca dewa atau dewi.
b) Sawicara ialah bila pikiran dipusatkan pada objek yang halus yang tidak nyata
seperti tanmantra.
c) Sananda, ialah bila pikiran dipusatkan pada suatu objek yang halus seperti rasa
indriya.
d) Sasmita, ialah bila pikiran dipusatkan pada asmita, yaitu anasir rasa aku yang
biasanya roh menyamakan dirinya dengan ini

Dengan tahapan-tahapan pemusatan pikiran seperti yang disebut di atas maka ia akan mengalami bermacam-macam fenomena alam, objek dengan atau tanpa jasmani yang meninggalkannya satu per satu hingga akhirnya citta meninggalkannya sama sekali dan seseorang mencapai tingkat asamprajnata dalam yoganya.

1.Yama
2.Niyama
3.Asana
4.Pranayama
5.Pratyahara
6.Dharana
7.Dhyana
8.Samadhi

F. Sang Hyang Widhi (Tuhan) dalam Ajaran Yoga
Patanjali menerima eksistensi Sang Hyang Widhi (isvara) di mana Sang Hyang Widhi menurutnya adalah The Perfect Supreme Being, bersifat abadi, meliputi segalanya, Mahakuasa, Mahatahu, dan Mahaada. Sang Hyang Widhi adalah purusa yang khusus dan tidak dipengaruhi oleh kebodohan, egoisme, nafsu, kebencian dan takut akan kematian. Ia bebas dari karma, karmaphala dan impresi-impresi yang bersifat laten. Patanjali beranggapan bahwa individu-individu memiliki esensi yang sama dengan Sang Hyang Widhi, tetapi karena ia dibatasi oleh sesuatu yang dihasilkan oleh keterikatan dan karma, maka ia berpisah dengan kesadarannya tentang Sang Hyang Widhi dan menjadi korban dari dunia material ini. Tujuan dan aspirasi manusia bukanlah bersatu dengan Sang Hyang Widhi, tetapi pemisahan yang tegas antara purusa dan prakrti (Sarasamuccaya, hal 371). Hanya satu Tuhan (Sang Hyang Widhi). Menurut Vijnanabhisu: “dari semua jenis kesadaran meditasi, bermeditasi kepada kepribadian Sang Hyang Widhi adalah meditasi yang tertinggi.

G. Mempraktikkan Sikap-sikap Yoga
Walaupun yoga diklasifikasikan ke dalam empat disiplin yang berbeda, tidak ada satu pun yang bersifat istimewa, superior atau lebih rendah dari yang lain. Semuanya sama pentingnya dan disebutkan dalam kitab Hindu. Kecocokan disiplin tertentu bergantung dari mental, intelektual dan dimensi emosional dan hubungannya dengan karma dari pribadi seseorang. Ketika kata yoga digunakan di negara barat, secara umum ini berarti Hatha Yoga, yang merupakan latihan fisik dalam sistem hindu kuno dan teknik pernafasan yang dirancang untuk menjaga tubuh yang sehat.

Tips Ngurangin Pemakaian CPU Saat Browsing


Apakah anda sering mengalami LAG/Freeze saat browsing di PC anda.? Tentu hal tersebut membuat kita tidak senang, apalagi saat bermain game, nonton youtube, atau lagi liat-liat social media. Hal tersebut karena Browser memuat kontent Web Page yang akan ditampilkan seperti JavaScript,CSS,dan Gambar.

1.Matikan Plugin Yang Tidak Berguna.
Plugin adalah software/aplikasi tambahan untuk menambah fitur standar browser, nah jika anda memilik plugin yang tidak berguna lebih baiknya anda mematikan plugin tersebut dengan cara.

A.Opera
Jika anda menggunakan Opera
 1.Tekan tombol Menu pada pojok kanan atas lalu arahkan kursor mouse anda pada Extensions dan         klik Extensions Manager
2.Lalu akan muncul Plugin yang ada pada browser Opera anda
3.Arahkan kursor anda pada tanda X (yang saya tandai lingkaran biru)

4.Tekan OK


B.Google Chrome
Nah Jika anda menggunakan Google Chrome mematikan Plugin Cukup simple anda perlu mengikuti beberapa tahap berikut.
1.Buka Google Chrome anda (jika sudah membukanya abaikan ini :v )
2.Pada Address Bar ketik "chrome://plugins/" (tanpa tanda petik) dan tekan tombol Enter
3Pilih Plugin yang anda mau matikan dan tekan Disable

2.Update Driver Pada PC Anda
Nah tahap ini sangat berguna untuk menstabilkan performa PC anda, anda dapat melakukan update dengan cara mengunjungi situs Manufacturer/Merek perangkat keras anda, jika anda tidak tahu merek PC anda, anda dapat melihat dengan cara tekan Start Menu dan ketik Run, pada kotak Run ketikan dxdiag dan lihat System Manufacurer perangkat anda


3.Update Browser Anda
Jika cara diatas belum berpengaruh anda dapat melakukan update pada browser anda, Sering-seringlah mengecek versi browser terbaru untuk mendapatkan perofrma browsing yang maksimal

4.Menggunakan Software
anda dapat menggunakan software MoMo - Web Browser Memory Optimize untuk mengurangi pemakaian CPU dan Memory, Download Software
Cara Penggunaan :
a.Download dan Install Aplikasi seperti biasa
b.Jika sudah selesai buka aplikasi tersebut
c.Centang browser yang akan di optimasi
d.Centang ON Pada Optimize : Memory
e.Optimize Timer pilih 1 second atau sesuka anda
f.jika anda mau software tersebut berjalan saat komputer anda hidup anda dapat mencentang Automatic Run Startup
g.Rasakan sensasinya :v

Screenshot :

Sekian Tutorial Saya Jagan Lupa Like Fanspage Kami